Kamis, 31 Januari 2013

Manajemen Pemuda untuk Pembangunan Indonesia



Pemuda merupakan sosok yang terus mengalami perubahan baik dari segi pemikiran maupun pengendalian emosi. Apabila di kelola dengan baik, pemuda bisa menjadi suatu aset berharga yang mampu membawa suatu bangsa dalam suatu perubahan besar. Hal tersebut dikarenakan pemuda memiliki karakter khas yang spesifik yaitu revolusioner, optimis, berpikiran maju dan memiliki moralitas. Kelemahan mecolok dari seorang pemuda adalah pengendalian emosi yang masih rendah, sedangkan kelebihan pemuda yang paling menonjol adalah mau menghadapi perubahan, baik berupa perubahan sosial maupun kultural, bahkan pemuda menjadi pelopor perubahan itu sendiri.
Pemuda adalah generasi yang akan menggantikan estafet kepemimpinan sebuah generasi terdahulu baik dalam keluarga, kelompok, organisasi, bangsa dan negara. Pemuda merupakan harapan bangsa dan di tangan pemuda dipertaruhkan masa depan bangsa. Disamping itu, penilaian kualitas dan perkembangan suatu bangsa tergantung pada pemuda yang ada di dalamnya. Apabila pemuda di suatu bangsa itu baik maka bangsa tersebut mampu menjadi bangsa yang maju dan beradab.
Namun sejauh ini, peran pemuda dalam mengambil alih kepemimpinan di Indonesia masih tergolong kecil. Ada dua hal yang menjadi penyebab dari kecilnya peran pemuda dalam kepemimpinan di Indonesia. Dua hal tersebut adalah kurangnya kesempatan bagi pemuda untuk mengambil alih kepemimpinan dan kurangnya kecakapan pemuda untuk menjadi seorang pemimpin.
Kesempatan
Indonesia memiliki banyak pemuda yang berpotensi mampu membawa perubahan bagi bangsa Indonesia. Tetapi para pemuda tersebut masih belum bisa berperan dalam mengambil alih kepemimpinan. Dalam hal ini, sangat disayangkan jika para pemuda Indonesia yang memiliki potensi dan memiliki ide-ide baru untuk membuat perubahan tidak memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin.
Posisi kepemimpinan strategis yang mampu membawa perubahan umumnya masih diisi oleh golongan tua yang semangat untuk membangun peradabannya sudah mulai meluntur. Di sinilah peran pemuda Indonesia yang diharapkan mampu memberikan ide-ide baru dan revolusioner dalam membuat suatu perubahan bangsa Indonesia menuju ke arah yang lebih baik.
Kecakapan
Selain karena kurangnya kesempatan bagi pemuda untuk mendapatkan posisi sebagai pemimpin di pemerintahan Indonesia, penyebab dari kecilnya peran pemuda dalam kepemimpinan di Indonesia adalah kurangnya pemuda yang memiliki kecakapan untuk menjadi seorang pemimpin. Hal tersebut juga menjadi masalah yang dihadapi oleh Indonesia.
Seseorang yang pandai secara pengetahuan belum tentu pandai dalam mengatur sebuah organisasi. Diperlukan adanya soft skill agar seseorang mapu mengatur sebuah organisasi. Soft skill merupakan kemampuan  yang tidak bisa didapat dari sebuah pendidikan formal atau sekedar pelatihan, tetapi soft skill diperoleh dari pengalaman terjun langsung ke lapangan.
Dengan pembiasaan diri terhadap suatu organisasi mulai dari tingkat yang rendah hingga tinggi akan melatih soft skill seseorang untuk memegang suatu organisasinya sendiri dan berujung pada kemampuan menjadi pemimpin di kepemerintahan Indonesia.
Manajemen Pemuda
Kedua masalah tersebut saling berkaitan. Apabila faktor generasi tua yang tidak mau mengalah untuk memberi kesempatan kepada generasi muda untuk menjadi pemimpin diabaikan, maka yang menjadi inti dari permasalahan tersebut adalah kurangnya kecakapan pemuda untuk mengelola sebuah organisasi atau untuk menjadi seorang pemimpin. Kecakapan atau soft skill yang dimaksud disini adalah kemampuan seseorang untuk mengatur, mengelola dan memanfaatkan segala sumber daya baik itu manusia maupun alam agar bisa mensejahterakan kehidupan masyarakat. Kecakapan ini tidak bisa dimiliki secara instan. Diperlukan proses pemikiran dan tindakan yang berkesinambungan agar seseorang terlatih soft skill kepemimpinannya.
Ada banyak cara untuk melatih soft skill kepemimpinan tersebut. Diantaranya adalah dengan mengikuti sebuah organisasi. Di dalam organisasi, seseorang dituntut untuk berperan aktif untuk kemajuan dan ketercapaian tujuan dari organisasi tersebut. Jika para pemuda Indonesia memiliki soft skill kepemimpinan yang baik, maka kepemimpinan di Indonesia akan lebih baik. Di tangan pemuda yang memiliki semangat tinggi untuk membangun peradaban serta ide-ide baru yang revolusioner, pembangunan peradaban Indonesia ke arah yang lebih baik dan maju pasti dapat terwujud dengan baik.
Selain dengan peran aktif dari pemuda, pemerintah juga dituntut untuk mendorong pemuda agar bergerak untuk pembekalan dirinya. Salah satu bentuk dorongan dari pemerintah adalah dengan mengadakan program pengembangan pemuda yang menjadi sarana bagi pemuda untuk berkarya dan menunjukan segala potensinya. Dalam hal ini akan terjalin sebuah manajemen pemuda yang dilakukan oleh pemerintah dimana terdapat peran aktif dari pemerintah untuk mengusahakan agar pemuda bersikaf aktif untuk melatih soft skillnya. Manajemen pemuda yang dilakukan pemerintah meliputi program pengembangan pemuda yang dilakukan oleh pemerintah dan pembukaan kesempatan kepada pemuda untuk mengisi posisi pemimpin dalam kepemerintahan di Indonesia. Jika manejemen ini dijalankan dengan baik, maka para pemuda yang potensial dari segala penjuru di Indonesia dapat dirangkul dan akan berdampak pada kemajuan peradaban Indonesia ke arah yang lebih baik dan maju.

Alfi Riyandi Putra
Jurusan Statistika FMIPA UII Yogyakarta
Peraih Beasiswa Unggulan Kemdiknas