Pemuda merupakan sosok yang terus mengalami
perubahan baik dari segi pemikiran maupun pengendalian emosi. Apabila di kelola
dengan baik, pemuda bisa menjadi suatu aset berharga yang mampu membawa suatu
bangsa dalam suatu perubahan besar. Hal tersebut dikarenakan pemuda memiliki
karakter khas yang spesifik yaitu revolusioner, optimis, berpikiran maju dan
memiliki moralitas. Kelemahan mecolok dari seorang pemuda adalah pengendalian
emosi yang masih rendah, sedangkan kelebihan pemuda yang paling menonjol adalah
mau menghadapi perubahan, baik berupa perubahan sosial maupun kultural, bahkan
pemuda menjadi pelopor perubahan itu sendiri.
Pemuda adalah generasi yang akan menggantikan
estafet kepemimpinan sebuah generasi terdahulu baik dalam keluarga, kelompok,
organisasi, bangsa dan negara. Pemuda merupakan harapan bangsa dan di tangan
pemuda dipertaruhkan masa depan bangsa. Disamping itu, penilaian kualitas dan
perkembangan suatu bangsa tergantung pada pemuda yang ada di dalamnya. Apabila
pemuda di suatu bangsa itu baik maka bangsa tersebut mampu menjadi bangsa yang
maju dan beradab.
Namun sejauh ini, peran pemuda dalam mengambil alih
kepemimpinan di Indonesia masih tergolong kecil. Ada dua hal yang menjadi
penyebab dari kecilnya peran pemuda dalam kepemimpinan di Indonesia. Dua hal
tersebut adalah kurangnya kesempatan bagi pemuda untuk mengambil alih
kepemimpinan dan kurangnya kecakapan pemuda untuk menjadi seorang pemimpin.
Kesempatan
Indonesia memiliki banyak
pemuda yang berpotensi mampu membawa perubahan bagi bangsa Indonesia. Tetapi
para pemuda tersebut masih belum bisa berperan dalam mengambil alih
kepemimpinan. Dalam hal ini, sangat disayangkan jika para pemuda Indonesia yang
memiliki potensi dan memiliki ide-ide baru untuk membuat perubahan tidak
memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin.
Posisi kepemimpinan strategis
yang mampu membawa perubahan umumnya masih diisi oleh golongan tua yang
semangat untuk membangun peradabannya sudah mulai meluntur. Di sinilah peran
pemuda Indonesia yang diharapkan mampu memberikan ide-ide baru dan revolusioner
dalam membuat suatu perubahan bangsa Indonesia menuju ke arah yang lebih baik.
Kecakapan
Selain karena kurangnya
kesempatan bagi pemuda untuk mendapatkan posisi sebagai pemimpin di
pemerintahan Indonesia, penyebab dari kecilnya peran pemuda dalam kepemimpinan di Indonesia adalah kurangnya pemuda yang memiliki kecakapan untuk menjadi
seorang pemimpin. Hal tersebut juga menjadi masalah yang dihadapi oleh
Indonesia.
Seseorang yang pandai secara pengetahuan belum tentu pandai dalam mengatur sebuah
organisasi. Diperlukan adanya soft skill
agar seseorang mapu mengatur sebuah organisasi. Soft skill merupakan kemampuan
yang tidak bisa didapat dari sebuah pendidikan formal atau sekedar
pelatihan, tetapi soft skill
diperoleh dari pengalaman terjun langsung ke lapangan.
Dengan pembiasaan diri terhadap suatu organisasi
mulai dari tingkat yang rendah hingga tinggi akan melatih soft skill seseorang untuk memegang suatu organisasinya sendiri dan
berujung pada kemampuan menjadi pemimpin di kepemerintahan Indonesia.
Manajemen Pemuda
Kedua masalah tersebut saling
berkaitan. Apabila faktor generasi tua yang tidak mau mengalah untuk memberi
kesempatan kepada generasi muda untuk menjadi pemimpin diabaikan, maka yang
menjadi inti dari permasalahan tersebut adalah kurangnya kecakapan pemuda untuk
mengelola sebuah organisasi atau untuk menjadi seorang pemimpin. Kecakapan atau
soft skill yang dimaksud disini
adalah kemampuan seseorang untuk mengatur, mengelola dan memanfaatkan segala
sumber daya baik itu manusia maupun alam agar bisa mensejahterakan kehidupan
masyarakat. Kecakapan ini tidak bisa dimiliki secara instan. Diperlukan proses
pemikiran dan tindakan yang berkesinambungan agar seseorang terlatih soft skill kepemimpinannya.
Ada banyak cara untuk melatih soft skill kepemimpinan tersebut.
Diantaranya adalah dengan mengikuti sebuah organisasi. Di dalam organisasi,
seseorang dituntut untuk berperan aktif untuk kemajuan dan ketercapaian tujuan
dari organisasi tersebut. Jika para pemuda Indonesia memiliki soft skill kepemimpinan yang baik, maka
kepemimpinan di Indonesia akan lebih baik. Di tangan pemuda yang memiliki
semangat tinggi untuk membangun peradaban serta ide-ide baru yang revolusioner,
pembangunan peradaban Indonesia ke arah yang lebih baik dan maju pasti dapat
terwujud dengan baik.
Selain dengan peran aktif dari
pemuda, pemerintah juga dituntut untuk mendorong pemuda agar bergerak untuk
pembekalan dirinya. Salah satu bentuk dorongan dari pemerintah adalah dengan
mengadakan program pengembangan pemuda yang menjadi sarana bagi pemuda untuk
berkarya dan menunjukan segala potensinya. Dalam hal ini akan terjalin sebuah
manajemen pemuda yang dilakukan oleh pemerintah dimana terdapat peran aktif
dari pemerintah untuk mengusahakan agar pemuda bersikaf aktif untuk melatih soft skillnya. Manajemen pemuda yang
dilakukan pemerintah meliputi program pengembangan pemuda yang dilakukan oleh
pemerintah dan pembukaan kesempatan kepada pemuda untuk mengisi posisi pemimpin
dalam kepemerintahan di Indonesia. Jika manejemen ini dijalankan dengan baik,
maka para pemuda yang potensial dari segala penjuru di Indonesia dapat
dirangkul dan akan berdampak pada kemajuan peradaban Indonesia ke arah yang
lebih baik dan maju.
Alfi Riyandi Putra
Jurusan Statistika
FMIPA UII Yogyakarta
Peraih Beasiswa
Unggulan Kemdiknas