Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia, “berapa”
memiliki makna sebagai kata tanya untuk menanyakan bilangan yg
mewakili jumlah, ukuran, nilai, harga, satuan, waktu. Sedangkan kata “beberapa”
memiliki makna sebagai jumlah yg tidak tentu banyaknya (bilangan lebih dari
dua, tetapi tidak banyak. Kedua kata tersebut memiliki kesamaan yakni
berhubungan dengan jumlah, tetapi berbeda tentang bentuk dan fungsinya. Kata “berapa”
berfungsi sebagai kata tanya jumlah dan kata “beberapa” berfungsi sebagai kata
keterangan jumlah yang abstrak.
Namun ketika dicermati lebih mendalam, kedua
kata tersebut akan memiliki fungsi yang sama pada suatu konteks kalimat
tertentu. Kata “berapa” yang merupakan kata tanya jumlah dapat difungsikan sebagai
kata keterangan jumlah selayaknya kata “beberapa” pada konteks kalimat yang
sama. Sebagai contoh untuk memudahkan teori ini, perhatikanlah dialog di bawah
ini:
A
: Apakah uang seratus ribu ini milikmu?
B
: Ya, itu untuk menopang hidupku selama beberapa
hari.
Dalam dialaog diatas, kata “beberapa” berfungsi
untuk menunjukan keterangan jumlah hari yang lebih dari dua tetapi tidak
banyak. Apabila dalam dialaog diatas, kata “beberapa” diasumsikan sebagai “4
hari”, maka kata “beberapa”
dalam dialog diatas bisa diganti dengan kata “berapa”. Penjelasan lebih lanjut perhatikan contoh di bawah ini:
A
: Apakah uang seratus ribu ini milikmu?
B
: Ya, itu untuk menopang hidupku selama hasil
dari akar kuadrat dari 25 yang
dikurangi 1 hari.
Secara matematis, hasil
dari
akar kuadrat dari 25 yang dikurangi 1
ditulis dengan √25 – 1 yang hasilnya sama
dengan 4, dimana sebelumnya 4 diasumsikan sebagai kata “beberapa”.
Adapun perubahan fungsi kata “berapa” menjadi
kata keterangan jumlah terletak pada respon normal seseorang ketika dihadapkan
pada pernyataan asumsi matematis yakni “hasil
dari akar kuadrat dari 25 yang
dikurangi 1”. Perhatikan simulasi dibawah ini:
A
: Apakah uang seratus ribu ini milikmu?
B
: Ya, itu untuk menopang hidupku selama hasil
dari akar kuadrat dari 25 yang
dikurangi 1 hari.
A
: Berapa? (mengacu pada pernyataan “hasil
dari akar kuadrat dari 25 yang
dikurangi 1”).
Pertanyaan “Berapa?” yang menjadi respon
normal tersebut selalu identik dengan pernyataan asumsi matematis yang diucapkan
sebelumnya. Sehingga, asumsi matematis dapat diganti dengan kalimat “berapa”. Hasil
akhir dari perubahan fungsi kata ini adalah sebagai berikut:
A
: Apakah uang seratus ribu ini milikmu?
B
: Ya, itu untuk menopang hidupku selama berapa
hari.
Contoh lain dari penggunaan fungsi relatif
kata adalah sebagai berikut:
A
: Sudah berapa hari aku tidak
bertemu denganmu. (kata berapa hari bisa
mengacu pada asumsi matematis 21/7 hari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar