Selasa, 19 Maret 2013

Membahasakan Angka: Teori Fungsi Relatif Kata “Berapa” dan “Beberapa”


Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia, “berapa” memiliki makna sebagai kata tanya untuk menanyakan bilangan yg mewakili jumlah, ukuran, nilai, harga, satuan, waktu. Sedangkan kata “beberapa” memiliki makna sebagai jumlah yg tidak tentu banyaknya (bilangan lebih dari dua, tetapi tidak banyak. Kedua kata tersebut memiliki kesamaan yakni berhubungan dengan jumlah, tetapi berbeda tentang bentuk dan fungsinya. Kata “berapa” berfungsi sebagai kata tanya jumlah dan kata “beberapa” berfungsi sebagai kata keterangan jumlah yang abstrak.


Namun ketika dicermati lebih mendalam, kedua kata tersebut akan memiliki fungsi yang sama pada suatu konteks kalimat tertentu. Kata “berapa” yang merupakan kata tanya jumlah dapat difungsikan sebagai kata keterangan jumlah selayaknya kata “beberapa” pada konteks kalimat yang sama. Sebagai contoh untuk memudahkan teori ini, perhatikanlah dialog di bawah ini:


A : Apakah uang seratus ribu ini milikmu?


B : Ya, itu untuk menopang hidupku selama beberapa hari.


Dalam dialaog diatas, kata “beberapa” berfungsi untuk menunjukan keterangan jumlah hari yang lebih dari dua tetapi tidak banyak. Apabila dalam dialaog diatas, kata “beberapa” diasumsikan sebagai “4 hari”, maka kata “beberapa” dalam dialog diatas bisa diganti dengan kata “berapa”. Penjelasan lebih lanjut perhatikan contoh di bawah ini:


A : Apakah uang seratus ribu ini milikmu?


B : Ya, itu untuk menopang hidupku selama hasil dari akar kuadrat dari 25 yang dikurangi 1 hari.


Secara matematis, hasil dari akar kuadrat dari 25 yang dikurangi 1 ditulis dengan 25 – 1 yang hasilnya sama dengan 4, dimana sebelumnya 4 diasumsikan sebagai kata “beberapa”.



Adapun perubahan fungsi kata “berapa” menjadi kata keterangan jumlah terletak pada respon normal seseorang ketika dihadapkan pada pernyataan asumsi matematis yakni “hasil dari akar kuadrat dari 25 yang dikurangi 1”. Perhatikan simulasi dibawah ini:


A : Apakah uang seratus ribu ini milikmu?


B : Ya, itu untuk menopang hidupku selama hasil dari akar kuadrat dari 25 yang dikurangi 1 hari.


A : Berapa? (mengacu pada pernyataan “hasil dari akar kuadrat dari 25 yang dikurangi 1”).


Pertanyaan “Berapa?” yang menjadi respon normal tersebut selalu identik dengan pernyataan asumsi matematis yang diucapkan sebelumnya. Sehingga, asumsi matematis dapat diganti dengan kalimat “berapa”. Hasil akhir dari perubahan fungsi kata ini adalah sebagai berikut:


A : Apakah uang seratus ribu ini milikmu?


B : Ya, itu untuk menopang hidupku selama berapa hari.


Contoh lain dari penggunaan fungsi relatif kata adalah sebagai berikut:


A : Sudah berapa hari aku tidak bertemu denganmu. (kata berapa hari bisa mengacu pada asumsi matematis 21/7 hari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar